Mataram NTB - Dalam rangka Cooling System Operasi Mantap Brata (OMB) Rinjani 2023-2024 Kapolsek Sandubaya terus melakukan kegiatan silaturahmi ke beberapa elemen dan kelompok masyarakat yang ada di wilayah hukumnya.
Seperti yang dilakukan kali ini Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah SIK., menyambangi Ketua dan anggota PPK Kecamatan Sandubaya di kantor Camat Sandubaya, Senin (20/11/2023).
Ditemui di kantornya usai kegiatan tersebut, Kapolsek Sandubaya menceritakan prihal silaturahmi ke ketua dan anggota PPK Kecamatan Sandubaya.
Dalam pertemuan tersebut Kapolsek Sandubaya memberikan paparan beberapa hal terkait pengamanan dalam proses pelaksanaan pemilu diantaranya adanya daerah rawan konflik, kemudian waktu perhitungan suara agar diharap bisa selesai pada pukul 00:00 Wita dengan alasan beberapa pertimbangan keamanan.
Baca juga:
Jokowi Don't Cawe-cawe! Stop Dynasty!
|
Selain itu Kapolsek juga menyampaikan usulan kepada PPK agar kiranya mendatakan secara rinci warga yang mempunyai hak pilih yang sedang mengalami kendala seperti sakit dan berada di rumah sakit, sedang diluar daerah ataupun karena hal-hal lain sehingga masyarakat tersebut dapat menggunakan hak suaranya.
“Sesuai perencanaan yang kita lakukan bahwa untuk pengamanan TPS akan dilakukan oleh 1 petugas dengan 2 TPS, namun bila wilayah tersebut dikategorikan rawan makan akan dilakukan pengamanan ole 2 personil untuk 1 TPS, ”jelasnya.
Sesuai informasi yang diperoleh bahwa secara keseluruhan TPS yang tersebar di Kecamatan Sandubaya pada umumnya biasa saja, tidak terlu berpotensi konflik, namun meski demikian pihaknya mengajak PPK untuk mengantisipasi sejak dini dengan melakukan pemetaan lingkungan - lingkungan yang sedikit rawan konflik.
“Upaya ini sebagai langkah kepolisian dalam menciptakan ketertiban dan keamanan pada saat pemilu hingga pasca pemilu nantinya. Karena melalui silaturahmi seperti ini kita dapat mengetahui segala informasi yang kita butuhkan khususnya untuk pelaksanaan pengaman, ”pungkasnya.
Sementara itu ketua PPK Kecamatan Sandubaya Akhmad Nuzuli menyebutkan secara keseluruhan lingkungan Kecamatan Sandubaya tergolong biasa-biasa saja tingkat kerawanannya.
Menurutnya hanya ada di wilayah kelurahan Babakan yang barangkali dibutuhkan pengamanan yang meningkat. Hal ini dikatakan karena melihat pengalaman beberapa kali pemilu di daerah tersebut bahkan pada Pilkaling daerah tersebut diasumsikan sedikit rawan konflik sehingga dibutuhkan pengamanan yang sedikit lebih dari petugas kepolisian.
Di Kecamatan Sandubaya sendiri terdapat 192 TPS, berdasarkan pengalaman pada pemilu sebelumnya perhitungan suara biasanya dilakukan hingga jam 1 malam, namun untuk pemilu yang akan datang akan atur agar bagaimana perhitungan itu bisa selesai pada pukul 00:00 Wita.
Selain itu, pihak PPK telah mendata seluruh masyarakat Kecamatan Sandubaya terutama yang berada di luar kota, sakit atau lainnya.
“Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya sekitar 70 persen masyarakat kecamatan Sandubaya yang menggunakan hak pilihnya, selebihnya alasan tugas atau bisnis di luar daerah, ”tutupnya.(Adb)