Syafruddin Adi
Mataram NTB - Menghadapi ujian beladiri Polri seluruh teknik beladiri tentu wajib untuk dikuasai agar dapat lulus atas seleksi. Kelulusan tersebut menjadi persyaratan Usulan Kenaikan Pangkat (UKP).
Menindaklanjuti hal tersebut, Polresta Mataram Polda NTB menggelar Latihan di Lapangan Polsek Ampenan. Selasa, (27/08/2024).
Sebanyak 62 personel terdiri dari AKP ke Kompol sebanyak 1 orang, Iptu ke AKP sebanyak 7 orang, Ipda ke Iptu sebanyak 16 orang, Aipda ke Aiptu sebanyak 5 orang, Bripka ke Aipda sebanyak 11 orang, Brigadir ke Bripka sebanyak 19 orang, Bripda ke Briptu sebanyak 2 orang, dan pengabdian sebanyak 1 orang dari AKP ke Kompol.
Kabag SDM Polresta Mataram Kompol I Gede Ariadana SH mengatakan bahwa sebanyak 62 personel Polresta Mataram ini yang memenuhi syarat UKP periode Januari 2025 wajib mengikuti latihan beladiri Polri dipimpin oleh Aiptu I Gede Suastikawan dan Aiptu I Dewa kadek Adi Mahardika selaku pelatih.
" Tujuan adanya latihan beladiri sebagai insan Polri tentunya harus terlatih, handal dan selalu siap menghadapi segala gangguan dalam melaksanakan tugas serta dipraktekkan saat nantinya ujian yang akan dimasukkan kedalam penilaian 13 kompetensi personel ", ucapnya.
” Kami sangat mengapresiasi semua peserta sangat disiplin, bersemangat dalam latihan beladiri ini sebagai langkah penting dalam menilai kemampuan dan kesiapan para anggota dalam menghadapi tugas-tugas kepolisian nantinya ", jelasnya
Sementara Aiptu I Gede Suastikawan menjelaskan bahwa sebelum materi latihan beladiri di awali dengan pemanasan dan peregangan sehingga tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
" Untuk materi latihan meliputi 20 teknik gerakan beladiri Polri yakni menyelesaikan tahanan dengan tendangan, menyelesaikan tahanan dengan pukulan, menyelesaikan tahanan dengan kopel rim dan menyelesaikan tahanan dengan borgol ", terangnya
" Dengan tahapan demi tahapan latihan beladiri Polri ini diharapkan personel dapat menguasai dan pelaksanaan Ujian nantinya bisa maksimal ", pungkasnya. (Adb)
Maskuri 
Suhendi 
Ahmad Rohanda 
